MEDAN - Reddoorz Jalan Bandar Baru, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan diduga dijadikan tempat transaksi wanita Open Booking Online (BO), Selasa (8/11/2022) siang.
Para pelaku biasanya memanfaatkan aplikasi kencan yang banyak digunakan yaitu
MiChat menjadi salah satu aplikasi open BO yang laris manis digunakan orang.
ASP (33) warga Kabupaten Deliserdang menceritakan pengalaman buruknya setelah memesan wanita Open BO melalui MiChat.
Dalam percakapan via chating di MiChat bahwa wanita Open BO yang memakai nama Dhesy menawarkan jasa kepuasan kepada ASP dengan harga yang sudah disepakati dan tempat yang juga disepakati di Jalan Bandar Baru, ASP meminta kepada wanita Open BO tersebut untuk mengirimkan foto dirinya.
Permintaan itupun disanggupi oleh wanita Open BO. Setelah itu ASP mengatakan kepada Dhesy kalau tidak sesuai dengan foto boleh dibatalkan.
"Gak real cancel ya, " ucap ASP.
Dhesy membalas pertanyaan ASP dengan mengatakan bebas.
"Bebas bang, " tegas ASP memperlihatkan bukti chat yang sudah di screenshotnya.
Namun ASP merasa dibohongi ketika masuk ke kamar 308 lantai 3 Reddoorz Jalan Bandar Baru, pasalnya didalam kamar tersebut sudah ada 2 wanita yang sudah menunggu.
"Satu yang bukakan pintu dan yang satu lagi dikamar mandi. Setelah saya masuk, wanita Open BO yang dikamar mandi keluar, " herannya.
Namun wanita yang keluar dari kamar mandi tidak sesuai dengan wanita Open BO yang dipesan ASP.
Baca juga:
Polri PTDH Eks Kapolres Bandara Soetta
|
"Saya bilang ke wanita itu tidak sesuai dengan foto yang dikirim ke saya, namun wanita itu mengatakan itu foto dirinya, " ucapnya.
"Itu fhoto ku, karena belum make up aku, " ucap ASP menirukan ucapan wanita Open BO tersebut.
Terjadi percekcokan mulut, sampai wanita Open BO memaksa ASP harus bayar walaupun tidak sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
"Boleh cancel tapi harus bayar uang cancel, " ucap ASP sambil menunjukan rekaman suara yang direkamnya.
Karena ASP tidak mau melakukan pembayaran, wanita Open BO terus menyerang ASP dengan menyorong, sesekali menghempaskan handphone milik ASP, sehingga sekitar 3 kali handphone ASP harus jatuh kelantai.
Wanita Open BO terus beringas dan menelpon salah satu pekerja Reddoorz, seketika datang laki - laki yang mengaku sebagai pekerja Reddoorz mengatakan bahwa ASP harus wajib bayar CAS.
Namun ASP tetap tidak mau membayar dikarenakan dia berpikir bahwa salah satu pekerja Reddoorz diduga bekerjasama dengan wanita Open BO yang mengintervensi dirinya.
Akhirnya ASP bisa keluar dari kamar ketika dirinya bersih keras tidak mau membayar.
Menurut keterangan dari laki - laki yang mengaku pekerja di Reddoorz bahwa wanita Open BO tersebut sudah 3 hari menginap di lantai 3, kamar nomor 308.
Lebih lanjut dia menyebutkan wanita Open BO tersebut tidak menyerahkan identitas saat memesan kamar di Reddoorz Jalan Bandar Baru.
"Gak ada, silahkan kalau mau masuk, masuk aja, " ungkap pria yang mengaku sebagai pekerja di Reddoorz.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan melalui PLT Kanit Reskrim Polsek Medan Timur akan mengecek informasi tersebut.
"Terimakasih pak atas informasinya, kami akan cek, " tegasnya.